Saturday, November 22, 2008

TRUK MENABRAK POHON


Sebuah truk bermuatan kayu menabrak pohon di tepi jalan yang dilebarkan. Saya juga baru mengetahui hal ini beberapa menit lalu. Pagi tadi saya berangkat ke sekolah menumpang bis yang menurunkan saya pas beberapa meter dari jalan yang dilebarkan itu. Lalu saya berjalan kaki menaiki bukit yang tembus ke jalan raya, menunggu di sana bis – bis operan.
Namun saat pulang sekolah, siang ini, saya membonceng teman yang bersepeda motor melalui jalan yang dilebarkan. Maka dari itulah saya tahu jika ada sebuah truk bermuatan kayu yang menabrak pohon tepi jalan. Namun herannya, mengapa truk bermuatan berat seperti itu diijinkan melewati jalan yang licin berlumpur? Padahal bis – bis angkutan umum tidak diperbolehkan. Bis dari bawah hanya berhenti beberapa meter dari jalan yang dilebarkan itu lalu penumpang dioper ke bis – bis lain yang sudah menunggu di seberang jalan yang berlumpur dan licin.
Saya bertanya ke teman – teman yang melewati jalanan itu dengan bersepeda motor pagi tadi, dan tak ada satupun yang tahu perihal truk yang menabrak pohon. Berarti kejadian ini baru saja terjadi.
Perkiraan saya, truk tadi meluncur tak terkendali karena jalanan yang licin dan langsung menabrak pohon di tepi jalan. Kepala truk itu hancur. Saya tidak tahu perihal sopirnya. Yang jelas, truk itu terguling miring dengan kepala remuk menabrak pohon.




0 comments:

Post a Comment